Saturday 21 May 2016

SADIS - DIAJAK ML TIDAK MAU!!! AKIBATNYA KAYU CANGKUL DITANCAPKAN DARI KEMALUAN SAMPAI DADA DALAM KEADAAN HIDUP


Diambil dari Tangerang, kini.co.id – Pembunuhan buruh pabrik di Tangerang Eno Fariah (18) sudha terungkap. Tersangkanya juga sudah diamankan kepolisian. Apa sebenarnya alasan pembunuhan yang menancapakan cangkul di kemaluan korbannya itu?

Informasi dihimpun KiniNEWS, Rabu (18/05/2016) ada tiga tersangka yang membunuh Eno di mess tempatnya bekerja.

Yakni Rahmat Arifin alias Arif (23), Imam Harpiadi (23) dan RAL (15) punya motif yang berbeda. Tetapi ketiganya punya motif yang sama saat membunuh korban, yakni dendam terhadap korban.

Tersangka Rahmat Arifin alias Arif (23) adalah rekan kerja korban di pabrik yang sama di mana korban bekerja di PT PGM, Dadap, Kosambi, Tangerang. Arif bekerja sebagai helper, sementara korban bekerja sebagai operator.

Kalap saja. Jengkel karena dikatain jelek. Tiap kerja, tiap lewat. Sering kerja bareng. Dia kan operator di atas, saya helper, ” ujar Arif di ruang penyidik.
Rasa sakit hatinya atas ucapan korban itu rupanya sudah memuncak. Sampai ada kesempatan masuk ke dalam mes korban ketika mendapati tersangka RAL di depan mes korban, akhirnya Arif langsung melampiaskan kekesalannya itu pada korban.
“Enggak tahu, pokoknya pikiran sudah kalap lah. Pikiran kosong, sudah enggak mirikin apa-apa, intinya pengen masukin (gagang cangkul) saja. Kalap saja,” kata Arif menjelaskan soal mengapa harus memasukan gagang cangkul ke kemaluan korban.
Sementara tersangka Imam juga mengaku kesal dengan korban. Buruh di sebuah pabrik paralon itu mengaku membunuh korban lantaran sakit hati cintanya tidak terbalas.
“Suka sama korban, sedikit,” ujar Imam.

Imam bahkan saat pergi dari rumahnya sudah membawa sebuah garpu yang kemudian digunakan untuk menyiksa korban. Imam saat itu berperan memegangi tangan korban dan membekap wajah korban dengan bantal.

Imam pun bahkan baru mengenal korban selama 2 minggu. Imam kerap menghubungi korban via SMS dengan rayuan-rayuannya, namun tidak pernah dibalas korban. “Dapat nomor hape korban dari temen-temennya, sering SMS tapi enggak pernah dibalas,” imbuh Imam.

Lain lagi dengan RAL. Dia yang sempat bercumbu dengan korban, mengaku ikut membunuh karena kecewa dengan penolakan korban ketika mengajak berhubungan badan.
“Saya kecewa saja ditolak sama dia pas mau berhubungan badan,” ujar RAL.


Thursday 19 May 2016

Sebuah cerita berjudul "AKU SERING BERBICARA KOTOR, WAJAHKUPUN KINI MENYERUPAI MONYET " Diambil dari kisah nyata

Disini ada sebuah humor
menganai seorang gadis desa yang kebiasaan salah ngomong, atau kebiasaan
Menucapkan kata-kata Kotor.
Langsung saja kita simak humor ngakak di bawah ini okay.

Aku sering Berbicara Kotor, Wajahkupun kini menyerupai Monyet.
Jadi ada seorang gadis desa yang sudah berumur, Sebut saja namanya Roabalang.
Roabalang masih gadis, namun umurnya sudah lewat dari 30 tahun.dia sudah
dipaksa orang tuanya untuk menikah, karena sebayanya sudah pada memiliki
anak. Namun roabalang adalah gadis yang jelek, dan itulah yang membuat dia
susah menikah dan belum mendapatkan jodoh.

Selain jelek, Ternyata Roabalang memiliki kebiasaan buruk yaitu, sering
mengucapkan kata-kata yang jorok atau kata-kata yang tidak pantas untuk
dikatakan. Contohnya jika ia sedang marah, maka sering dia mengatakan kata
kotor seperti, Ah.. monyet.. Atau babi kau.
namun yang pantas ditiru dari dia adalah, meski memiliki wajah yang sangat jelek,
namun dia sangat pandai memasak.

Suatu saat, dia hendak memasak ikan mas. dan Roabalang pun langsung bergegas
mencari rempah-rempahnya untuk bumbu-bumbu masakanya. Kebetulan di
belakang rumahnya ada sebuah Pohon kemiri, sehingga dia tinggal mencari kemiri
yang jatuh di belakang rumahnya. Namun, Tanpa diduga, Si roabalang pun melihat
ada sebuah botoh yang tertutup. dia langsaung saja mengambilnya dan membuka
botol tersebut, dan ternyata keluar Jin. Sehingga terjadi percakapan antara Jin
dan Roa balang.

Jin : Terimakaih.. Setelah saya berada disini hampir sejuta tahun, ahirnya hri
ini saya terbebas karena bantuanmu. Sebab itu, sebagai ucapan terimakasih
saya, maka saya berikan permintaan, dan akan terkabul. Jika uang kamu minta,
maka uanag pun akan banyak, dan jika kamu minta mobil maka mobil pun akan
ada.

Roabalang : ( Agak Ragu-Ragu ) Benarkah? Bagaimana caranya?
Jin : Ok, saya Bakarlah nanti Kemiri yang kamu bawa, sesampai di rumah.
Setelah meletus, maka Ucapkanlah permintaan kamu dan akan terkabul. Dan
apa yang kamu minta akan permanen dan tidak di ulang.
Setelah percakapan ini terjadi, dengan cepat .. Bergegas si roa balang pulang
kerumah. Dan dia masih kebingungan apakah itu benar apa tidak.Untuk
menghilangkan keraguanya, maka Roabalangpun mencoba seperti apa yang telah
dikatakan si jin.

Karena dia ingin sekali cantik, dan ingin cepat dapat jodoh, maka permintaan yang
akan dia mau adalah kecantikan.

Roabalang mulai menyalakan api dan setelah itu, dia mulai membakar Kemiri
tersebuat sambil melipat TAngan dan menutup mata mempersiapkan kata-kata
( AKU INGIN CANTIK SEKALI ) dan menunggu kemiri Meletus. Namun Tiba-tiba
Kemiri yang dia bakar pun ahirnya meletus. duuuarrrrrrr...... Entah karena apa, dia
pun sangat terkejut dan karena dia sering mengatakan kata-kata kasar, Maka
langsung saja dia bilang. Ehhh.. Monyet...

Akibatnya, wajah dan tubuh si roa balang pun menjadi sepert monyet, Dan seperti
yang dikatakan jin tadi, semua permanen dan tidak bisa di kembalikan.
Akibat roabalang salah ngomong, maka wajahnya pun selamanya seperti monyet.

Keimpulan:
Jagalah Mulut dan jilatlah lidah sebelum ngomong. Ala bisa karena biasa, jangan
sampai kita seperti cerita diatas. Oke,,,,, Semoga terhibur ya.

PERAMPOKAN DI ONAN GANJANG, KEC. ONAN GANJANG

Komplotan perampok yang melakukan aksi ya tepatya
di Onan Ganjang kabupaten Humbahas berhasil dibekuk oleh satuan reksrim
Polres Humbahas sebanyak 2 orang, Senin (16/5) pagi.

Mereka adalah, Deni Saputra, 29 warga Jambi dan April Simanungkalit, 33 warga
Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), sementara Deni harus di hadiahi
timah panas karena tindakan melawan.

Kini kedua perampok itu sudah diamankan di Polsek Onan Ganjang bersama
barang bukti satu buah pisau milik Deni. Setelah satu hari dari komplotan ini yang
sebanyak empat orang melakukan aksi perampoknya disebuah warung lemang
milik Holang Marbun, 62, warga Dusun 4 Desa Parbotihan Kecamatan Onan
Ganjang Kabupaten Humbahas pada, Sabtu (14/5) lalu sekira pukul 22.00 WIB.
Kapolres Humbahas AKBP Rustam Mansur melalui Kasubag Humasnya Ipda R
Sianipar mengatakan, setelah kejadian pada Sabtu lalu, timnya yang tergabung
langsung bergerak melakukan pengejaran. Dari empat orang pelakunya, dua
berhasil diamankan.

Menurut Sianipar, penangkapan pada kedua tersangka itu awalnya dari
perkembangan tersangka Indra yang diamankan oleh warga. Dimana, tersangka ini
dicurigai yang saat itu sedang duduk-duduk dipinggir jalan sembari menunggu
angkot.

Karena mencurigai, wargapun langsung melaporkan secara diam-diam ke pihak
Polsek Onan Ganjang. Petugaspun yang mendapatkan laporan dari warganya
langsung saja sesampainya Indrapun diringkus. dan iapun diboyong ke Mapolsek.”
Pertama diamankan Indra, saat itu dianya hendak menunggu mobil angkot,” ucap
Sianipar.

Berkembang dari pengakuan Indra, Denipun selanjutnya diburu. Iapun dikabarin
masuk ke hutan dekat sekitaran perkampungan pedesaaan Parbotihan tersebut.
Tak membutuhkan waktu lama, Deni berhasil diringkus. Sayangnya, Deni malah
kena timah panas karena sempat melakukan perlawanan.

”Dari pengembangan, Deni pun kita kejar ke hutan tepatnya Desa Parbotihan dari
situ kita amankan. Namun karena tersangka Deni ini melawan maka kita beri
timah panas,” ujar Kasubag Humas.

Sementara itu, dua rekannya lagi, TS mantan residivis dan marga Sitohang masih
diburu. Kabarnya, kedua tersangka ini juga masuk ke hutan. Pemburuanpun masih
dilakukan pihak Polres Humbahas didampingi pihak Polsek Onan Ganjang yang
dipimpin langsung oleh Kapolseknya Iptu Nover Gultom.

”Kalau yang dua lainnya itu masih kita buru itu dipimpin oleh Kapolsek Onan
Ganjang didampingi tim kita dari Polres, Brigadir Harjo Purba, Brigadir Yusril
Simanjuntak, Brigadir Zuinanda Lubir dan Bripka Gursing,” tambah Sianipar.
“Mereka-mereka ini juga yang mengamankan Deni di hutan,” sambung mantan
petugas di Polsek Lintong Nihuta ini menjelaskan.

Lebih lanjut dijelaskan Sianipar, modus perampokan para tersangka ini ternyata
sudah terencana. Korban, Holang Marbun, 62 pengusaha lemang menjadi target
mereka. Rencanaya, uang milik Holang dari hasil lemang itupun akan disikat,
selain itu satu unit sepeda motor Vixion baru milik anaknya.

Dan bila berhasil, aksi inipun akan dilanjutkan ke daerah Kecamatan Pakkat. “ Aksi
koboi ini tidak disitu, mereka bila berhasil akan di lanjutkan di daerah Pakkat. Nah,
aksi mereka ini ada panduan dari salah seorang sebagai kaki mereka. Dan ini
sudah juga kita kejar, namanya nanti ketika dia berhasil kita ringkus,” kata
Sianipar. (boy)

Diambil dari hetanews.com - Satuan Reserse Kriminal dari Polres Humbahas kembali berhasil membekuk kawanan perampok warung lemang di Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Senin (16/5/2016) sekira pukul 20.00 WIB.

Pelaku bernama Rantau Silaban (29) warga Dusun Bulian Baru Kecamatan Batin, Kabupaten Batang Hari,  Provinsi Jambi, ditangkap tepatnya dari lahan hutan sekitaran perkampungan Desa Parbotihan Kecamatan Onan Ganjang.

Saat ditangkap, pelaku yang menyelinap ke hutan terpaksa kedua lutut kakinya pun dilumpuhkan dengan timah panas, karena melawan saat berusaha kabur.

“Karena berusaha melawan, kita terpaksa melumpuhkannya,” kata Kapolres Humbahas melalui Kasubag Humas Ipda R Sianipar kepada awak media, Selasa (17/5/2016).

Kini, pelaku kelahiran Desa Mataniari Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbahas ini sudah diamankan. Namun karena kakinya mengalami luka berat akibat timah panas, dirinya pun harus menginap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolok Sanggul. “Karena lukanya, kita bawa dia ke rumah sakit. Saat ini dia sudah dirawat,” sambung Sianipar.

Dia menjelaskan, penangkapan terhadap pelaku atas pengembangan dari kedua rekannya yang sebelumnya berhasil ditangkap yakni Deni dan April. “Jadi pelaku ini kita kejar usai pengembangan dari dua pelaku yang sebelumnya sudah ditangkap,” ujarnya.

Sekedar diketahui, Rantau merupakan mantan residivis pada kasus pembunuhan terhadap salah seorang warga di Kecamatan Parlilitan. Diduga, pelaku ini adalah otak dari perencanaan perampokan ini. “Saat ini, satu pelaku lagi masih dalam pengejaran itu rekannya berinisial  marga Sitohang,” tambah Sianipar.

Hingga berita ini dikirimkan, Rantau tampak masih dalam kondisi tidak berdaya akibat luka pada lutut kaki kiri dan kanannya kena peluru timah panas. Menurut pihak medis, pelaku ini bisa mengalami amputasi karena luka parah pada kakinya tersebut.

Sementara, barang bukti yang diamankan polisi antara lain, sepeda motor merek Yamaha Jupiter berwarna merah dengan nomor polisi (nopol) BB 4195 BE,  picis sarung senjata jatam berupa pisau sangkur warna hitam merek US, sabit, sepasang sepatu, sandal, topi berwarna biru dan kayu bakar dengan ukuran 88 cm dan lebar 6 cm.

Friday 13 May 2016

Purba Baringin

Purba Baringin

Karya

Karya

Manalu

Manalu

Pulo Godang

Pulo Godang, merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Sipagabu

Sipagabu

Banuarea

Banuarea

Rura Tanjung

Rura Tanjung

Siambaton

Siambaton

Purba Bersatu

Purba Bersatu

PAKKAT HAUAGONG

Pakkat Hauagong





















Sijarango I

Sijarango I

Sijarango

Sijarango

Peadungdung

Peadungdung

Purba Sianjur

Purba Sianjur

Panggugunan

Panggugunan

Parmonangan

Parmonangan

Siambaton Pahae

Siambaton Pahae

Rura Aek Sopang

Rura Aek Sopang, Pakkat, Humbang Hasundutan
Rura Aek Sopang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Pakkat,
Kabupaten Humbang Hasundutan , provinsi Sumatera Utara , Indonesia .

DIKUTIP DARI HUMBAHAS, SUARATAPANULI.COM – Petani di Desa Rura Aeksopang,
Kecamatan Pakkat, menyurati Pemkab Humbahas bermohon agar
pembangunan tali air Aek Batu yang sudah dibangun tahun 2015 lalu
dilanjutkan hingga ke pembuangan. Permohonan itu disampaikan
mereka melalui surat resmi kepada Bupati Humbahas.

Nomor suratnya: 033/DRAS/2016 yang diketahui Camat Pakkat dan
Kepala Desa Rura Aek Sopang Binsar Sihotang, ditujukan kepada
Bupati Humbahas Cq Dinas Pertanian.

Binsar Sihotang menyebutkan, surat permohonan pembangunan itu
hasil keputusan musyawarah, khususnya warga pemanfaat tali air Aek
Batu. Ia mengatakan, tali air tersebut sudah dibangun sepanjang 330
meter pada tahun 2015 lalu. Hanya saja perlu dilanjutkan lagi
sepanjang 250 meter untuk sampai ke areal pembuangan.
“Akibatnya air pada tali air tersebut tidak keluar ke pembuangan,
malah akhirnya menggenangi persawaan warga sekitar,” ujar Binsar
kemarin di Doloksanggul.

Dia juga menjelaskan, warga pemilik lahan telah bersedia memberikan
sebagian lahannya untuk pembangunan lanjutan tali air, tanpa ganti
rugi. Hal itu dibenarkan warga pemilik lahan antara lain Parlin Manalu
(49), Masko Situmorang (45), Saur Hasugian (52 dan Hasiholan
Sihotang (50).

“Kami sangat membutuhkan tali air ini, sehingga kami akan merelakan
sebagian lahan kami untuk lokasi pembangunan lanjutan tali air itu
tanpa meminta ganti rugi,” ujar Parlin Manalu.

Mereka juga mengatakan, jika tidak ada kelanjutan pembangunan tali
air, maka sekitar 75 hektar lahan persawahan warga akan kewalahan
mengendalikan kebutuhan air. “Air memang tetap bisa ke sawah, tapi
kendala utama yang adalah kekurangan air jika musim kemarau, dan
banjir saat musim hujan. Jadi kami sangat berharap pembangunan tali
air itu dilanjutkan,” pinta mereka.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Humbahas, Happy Silitonga
menyatakan akan berupaya merealisasikan permohonan petani.
“Sepanjang ada dananya,” kata Happy.

Sekian dari admin putra pakkat heryadik simatupang
Bagi ada kawan yang mau nambahin kirim ke email saya heryadik.simatupang1@gmail.com

Lumban Tonga-tonga

Lumban Tonga-tonga

Hauagong

Hauagong

PROFIL KECAMATAN PAKKAT KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BESERTA DESA DI KEC.PAKKAT



Berikut ini adalah Profil Kecamatan Pakkat beserta desa yang ada di kecamatan pakkat




  1. Kondisi Geografis

DESA TUKKA DOLOK

Deskripsi Wilayah 
          

          Desa Tukka Dolok yang terletak di Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan desa yang di kelilingin gunung dan memiliki panorama indah. Dengan batas desa sebelah utara berbatasan